Langsung ke konten utama

2014 Essay The Living Rainforest

Halo kawan Lathifa!

Kali ini Lathifa bakal berbagi tentang lomba esai Bahasa Inggris pertama yang pernah aku ikuti. Lomba ini bersifat GRATIS!!! Lomba ini diselenggarakan oleh suatu organisasi bernama The Living Rainforest. Lomba ini merupakan lomba esai yang nanti apabila naskah esai kawan-kawan lolos, maka kawan-kawan berkesempatan untuk mengikuti lomba debat di UK. Lomba ini merupakan lomba tahunan dengan dua kategori. Kategori pertama (Primary students) untuk siswa berusia 7 hingga 11 tahun dan kategori kedua (Secondary students) untuk siswa berusia 11-17 tahun. Di tahun 2014 (saat aku ikut kompetisi ini), tema untuk Primary students adalah What does 'sustainable living' mean to you dengan banyak kata maksimal 400 kata. Sedangkan untuk kategori Secondary students, tema yang diangkat adalah 'Sustainable living' and the steps needed for societies to achive them dengan banyak kata maksimal 600 kata.

Meskipun esaiku tidak berhasil lolos untuk lomba debat (sedih huhu), tapi aku bersyukur telah diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba esai ini di saat aku kelas 3 SMA. Lomba ini menjadi titik balikku untuk terus mencoba lagi dan lagi untuk mengikuti lomba esai (terutama yang GRATIS hahaha). Nah, untuk kawan Lathifa yang ingin tahu lebih jauh tentang The Living Rainforest, boleh banget mampir ke sini yaa... Semoga lomba ini masih diselenggarakan dan terus diselenggarakan. Oiyaa lomba ini termasuk lomba internasional. Nah, bagi kawan Lathifa yang usianya memenuhi, cuusss dicoba. Oh iya, bagi kawan Lathifa yang penasaran esai yang Lathifa kirim di tahun 2014, ini esaiku, no edit edit hahaha, sengaja tidak ku proofread biar aku tahu apakah aku berprogres atau belum hehe cekidot!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

naskah pidato bahasa inggris/ speech text 2: THE ROLE OF SCIENCE IN EMPOWERING HUMAN AND ENVIRONTMENT OF INDONESIA

nb: naskah lolos ke babak 12 besar USF(Undip Science Fair) Speech Contest 2015 THE ROLE OF SCIENCE IN EMPOWERING HUMAN AND ENVIRONTMENT OF INDONESIA By LATHIFA MILLATI SAIFULLAH (STATE UNIVERSITY OF MALANG)                 What is the meaning of empowering? Base on dictionary empowering means giving power that I define here as science has a very big role in giving power to increase our quality of life. It is including our social of life and our environment. In this 21 st of century, the development of science is so rapid, it is proved when I was a kid, I should go to my friends’ houses to ask them to play with me. However, when I need them now, I just need to stay at home because we are connected by internet. Internet as one of sophisticated of science development gives us so many benefits. Even if some fuddy-duddies said that science development just can break our traditional culture, our nature, and...

naskah pidato bahasa inggris/ speech text : Education, Is that Important?

Education, Is that Important? By LATHIFA MILLATI SAIFULLAH             Today I will talk about education. I believe that most of you here moreover all of you here as academicians, totally agree that education is so important for our life. Although the title of my speech today is heard like there is tendency that sometimes I agree that education is not so important. However, don’t judge me please because I will give my clarification. My clarification will start from hot issues related to education in our beloved country, the second I will tell you about the real goal of education and some theory about education, and the last I will try to give my suggestion about how should education run in Indonesia.             Ladies and gentleman, do you know about Mr. Anang ? Of course he is not Ashanti’s husband. This name suddenly became so popular when one of student in Senior ...

Menulislah untuk Gaya Hidupmu

Oleh Lathifa Millati Saifullah Universitas Negeri Malang Merujuk pada kata-kata bijak John Champbell “ Follow your bliss ” menggiring saya untuk terus mengikuti salah satu kata hati saya, tetap menulis. Berulang kali saya gagal dalam kompetisi menulis fiksi dan non fiksi tak membuatku lantas berhenti dan menghindari kompetisi menulis lagi. Awalnya saya menulis imaginasi saya yang saya sebut hasil tulisan tersebut sebagai novel pertama saya. Saya menulisnya semasa saya kelas tiga Sekolah Dasar. Beberapa tahun kemudian, saya mencoba membuktikan pernyataan guru seni rupa di SMA bahwa ketika kita membaca tulisan kita semasa kecil, kita akan kagum dengan kemampuan kita sendiri. Itu memang benar adanya, tulisan saya semasa SD membuat diri saya tercengang, bagaimana bisa saya sudah mengetahui alur cerita seperti alur film layar lebar. Entah itu efek saya terlalu memuja diri saya ataukah itu benar adanya, namun yang pasti saat ibu saya membacanya beliua sempat bertanya “ini kisah nyatam...